LONDON, KOMPAS.com - Mereka yang menikah cenderung lebih mudah mengalami kelebihan berat badan. Bahkan, risiko mengalami kegemukan dapat mencapai hingga dua kali lipat dibandingkan mereka yang masih lajang.
Riset terbaru para ilmuwan Yunani menemukan bahwa pasangan yang menikah rentan mengalami kegemukan akibat perubahan gaya hidup mereka yang signifikan. Pria yang menikah tercatat tiga kali lebih besar peluangnya mengalami obesitas, sedangkan wanita yang menikah berisiko dua kali lipat mengalami problem berat badan.
Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian terhadap lebih dari 17.000 pasangan berusia 20 hingga 70. Fakta riset mengungkapkan, pasangan yang menikah malas berolahraga, lebih jarang ngeseks dan mendapat asupan nutrisi yang buruk. Pasangan yang menikah juga mengaku “nyaman" dengan prinsip hidup yang mengalir.
Pasangan menikah juga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan bersama, duduk bareng di depan televisi dan lebih suka memesan makanan siap saji. Sementara itu, aktivitas oalhara mereka justru tidak terlalu sering.
Para pakar dari Salonica and Ioannina Universities, yang mempresentasikan temuannya pada Konferesi Kesehatan Panhellenic di Athena ini, menyimpulkan bahwa “obesitas abdominal” atau penumpukan lemak di lingkar perut adalah masalah kesehatan paling buruk di antara pasangan yang telah menikah.
0 comments:
Post a Comment