Tuesday, April 13, 2010

Ce Matre VS Co Ganteng

Ce Matre itu kan ce yg butuh co kaya,
lalu apa yg terjadi kalau ce matre ketemu co ganteng ?

coba bca dulu kejadian nyata dibawah ini...

Chapter One.

Dulu gw kenal dgn seorang cewek cakep, dia putih, mulus n smart.
Sebetulnya dia bisa mencapai nilai 8, tapi karena bodinya rata, jadi dewan juri hanya memberi nilai keseluruhan 7,5.
Kalo diliat-liat, ce ini agak mirip Dian Sastro, jadi kita panggil dia Dian aja, ok?
(kalo disebut nama aslinya, gw bisa benjol besok...)

Selain cantik, yg membuat Dian sangat menarik adalah karena dia itu smart, ipk nya selalu diatas 4 (hah, bisa yah?).
Dian juga punya gaya yg menawan, dia selalu lembut, confident tapi gak sombong (dia cuma jutek kepada cowok2 yg punya maksud tersembunyi).

Sejak awal masuk kuliah (ekonomi) dia sudah memproklamirkan dirinya sebagai cewek matre, maksudnya adalah dia hanya akan memberikan dirinya dan cintanya kepada penawar tertinggi. (udah pernah nonton Memoir of a Geisha kan? ya mirip-mirip gitu deh...)
Batas akhir penerimaan tender kira2 di tahun terakhir akademik. Untuk kandidat yg memiliki tingkat perekonomian serba terbatas, diharap untuk tidak usah coba-coba ikut, harap maklum.

Tapi lu tau sendiri, yg namanya cowok2 tuh memang nekad.
Meskipun jelas2 tak mampu memenuhi term n condition seperti yg sudah ditentukan, masih banyak aja yg tetap mencoba untuk memetik hati cewek ini dengan modal seadanya.

Ada beberapa co yg mencoba ngapel meskipun cuma modal motor butut, itu juga pinjem temen kost.
Ada juga yg naik taksi (dari rumah sih naik bajaj, pas udah deket baru pindah ke taksi, ngirit coy...).
Dan ada juga loh yg keren, naik mercedes,
(Mobil kreditan, DP 2juta, cicilan 53 tahun, jaminan kaki kiri dan tangan kanan... sungguh suatu pengorbanan yg hebat...)

Sebenarnya mereka semua sudah tahu bahwa untuk mengejar Dian tidak mudah, dari awal Dian sudah menegaskan bahwa status perekonomian adalah syarat mutlak yg tak bisa ditawar2. Jadi bukan salah Dian kalau dia terpaksa harus menolak dan mengecewakan semua cowok ini...

Setelah semester dua atau tiga, hampir semua cowok sudah mundur dari medan pertempuran (dengan luka2 yg parah, dihati), kini semua sudah tahu diri.

Saya sangat kagum dengan Dian, dia adalah seorang cewek yg sangat konsisten dengan tujuan hidupnya, hatinya takkan goyah dalam memegang teguh prinsip2 kehidupan yg dipercayainya, yaitu :

"Kecantikan adalah anugerah dari Alam, Marketing menyempurnakannya"
(tidak sia-sia loh dia kuliah di ekonomi...),

...end of Chapter One.
(Cowok yg bisa menandingi Dian ada di Chapter Two...)




Chapter Two

Gw punya temen kost yg sangat ganteng (hampir seganteng gw huehehe),
mukanya sangat mirip Aaron Kwok, apalagi setelah potongan rambutnya disamain oleh si banci di salon langganannya (rambut model payung gitu, lu tau kan ?)
dia benar2 menjadi makin identik dengan Aaron Kwok.

Tiap hari dia memaksa gw untuk ngajarin dia main gitar dan belajar lagu2 Aaron, motivasinya apalagi kalo bukan untuk memikat cewek2...
(ayo kita panggil dia Aaron, nama aslinya gak boleh disebut, bisa benjol gw)

Temen gw ini selain sangat ganteng, dia juga sangat bokek,
hampir tiap bulan pasti nunggak uang kost soalnya uang kiriman bokap sering dipake buat makan protein yg banyak karena dia lagi semangat fitness.

Karena bokek, udah jelas dia bukan anggota Celebrity Fitness atau MyBody Gym.
Cukup Fitness di Kampus saja, hanya dengan Rp50rb/bulan boleh latihan sepuasnya.
(apalagi kalo udah kenal baik sama penjaganya, boleh nunggak iuran berbulan-bulan)

Alat2nya memang gak lengkap, tapi asal ada Bench Press cukup lah, biar kaki kecil yg penting dada bidang, cukup buat ngecengin anak2 Klub Dancing.
(nah lu perhatiin deh, tu anak2 fitnes, rata2 gitu koq semuanya)

Aaron sangat laku, banyak cewek yg naksir dia, baik secara diam-diam ataupun secara terang-terangan. Bahkan ada banyak yg nekad datang ke tempat kostnya secara reguler, baik pagi, siang atau malam.

Si Aaron ini selain ganteng dan bokek, dia juga sangat kurang dalam kemampuan berpikir, waktu test ujian masuk Universitas saja dia sangat stress karena harus masuk barisan cadangan.
Namun dengan usaha yg keras disertai doa dan sedekah, akhirnya dia bisa diterima juga meskipun bukan di program S1.

Seandainya bukan karena dana yg terbatas, hampir saja keluarga Aaron mengadakan pesta besar dan potong kambing untuk merayakan masuknya Aaron ke jajaran mahasiswa Universitas...

Berhubung sel2 otaknya memang dangkal, kriteria Aaron dalam mencari cewek juga sangat simple, asal cakep dan sexi... pasti diterima. Itu sebabnya Aaron pernah pacaran dengan anak SD (Aaron gak tau cewek ini masih SD, bongsor sih...)

Salah seorang teman baik gw (cewek cakep) juga pernah pacaran dgn Aaron, dan hebatnya Aaron gak pernah mau ngapel, jadi terpaksa cewek ini yg musti ngapelin Aaron tiap minggu...

Suatu hari, malem2 temen gw ini nelpon gw sambil nangis2 setelah nangis lama dia akhirnya cerita, rupanya dia diputusin Aaron begitu saja.
Ah dasar cewek sampe nangis2 begitu, kirain lu diperkosa ato apa... ngerepotin orang aja.


...end of Chapter Two

(Akhirnya Aaron ketemu dgn Dian, ikuti kisahnya di Chapter Three)






Chapter Three

Aaron kenalan dengan Dian di Kampus (dikenalin temen)


Saat mereka ketemu face to face, wow dahsyat....

Aaron pasang gaya cool, seperti biasa...

tapi Dian yg biasanya selalu bermuka sendu (seneng duit..), tiba2 wajahnya merona merah dan tersipu-sipu.
Melihat senyuman Aaron yg memukau, Dian langsung malu-malu seperti anak kucing, Dian yg terkenal matre ini merasakan suatu perasaan hangat didalam dada yg belum pernah dirasakan sebelumnya...
ooh.. Inikah yg disebut Love at the first sight ? gak tau deh...

Aaron dan Dian sama2 punya karisma dan daya tarik.
Gaya dan penampilan mereka punya kuasa untuk menggetarkan lutut semua orang yg berhadapan dengan mereka.

Cuma bedanya, Dian belom pernah tersentuh pria (dia kan menjaga diri untuk penawar tertinggi, ingat ?)
Sedangkan Aaron, karena dia selalu jual obral, dia sudah malang melintang me-macari berbagai macam jenis cewek.
Aaron sangat pede, sangat berpengalaman.

Jadi waktu mereka ketemu dan adu kesaktian, Aaron menang mutlak tujuh point straight diatas Dian, semua komitmen dan jurus comersial love yg dianut Dian hancur lebur saat itu juga.

Impian menjadi kaya yg selama ini diidam-idamkan Dian langsung tergantikan oleh bayangan cinta yg romantis, hati kecilnya berkata :
"biarpun hidup menderita asalkan kau tetap setia, aku rela maaas..."

ck..ck..ck.. rupanya cewek matre juga manusia yah...

Setelah beberapa kali telpon-telponan (sudah pasti Dian yg nelponin Aaron, Aaron mana punya pulsa buat nelpon, lagian nelponin cewek duluan itu bukan gaya Aaron)
akhirnya mereka janjian untuk ketemuan di McD Citra Land hari Kamis siang, jam 14.00

Hari demi hari, detik demi detik dilalui Dian dengan campur aduknya perasaan cemas, bahagia, malu dan napsu... (ya kira2 gitu deh)
Di benak Dian sudah terbayang semua adegan tari-tarian hot, seperti di film2 india itu loh...

Aaron juga merasa cemas menunggu hari kamis itu, bukan cemas karena mau ketemu Dian tapi karena hari itu dia ada ujian (kalo gak salah Pengantar Management atau apa gitu)
Dengan otak yg terbatas, ujian selalu menjadi peristiwa menakutkan bagi Aaron...

Akhirnya hari Kamis tiba, Aaron pulang jalan kaki dari kampus sekitar jam 11 siang, mukanya butek, rupanya banyak soal ujian yg tak bisa dikerjakan.
Seperti biasa, kalau hatinya sedang ruwet, dia pasti tidur siang, apalagi kemaren malam habis bergadang, belajar mati2an.

Sampai jam 14.00 Aaron masih tidur.
Jam 15.00 Aaron masih belom keluar kamar.
Jam 16.00 Aaron bangun, ke wc sebentar, trus masuk kekamar lagi, terusin bobo.

Selama jam-jam itu, Dian masih terus menunggu dengan setia di McD, dia bahkan terpaksa beli paket hemat berkali2 supaya gak diusir satpam (satpam McD CL memang paling sebal dengan mahasiswa yg suka nongkrong doang, gak beli apa2)

Hp Aaron juga gak aktif jadi gak bisa dihubungi...
Aaron memang sering lupa charge Hp, lagian tiap abis Charge Full sebentar habis lagi karena banyak sekali sms dari cewek2...
(pasti baru kali ini kalian denger ada HP yg batrenya abis karena kebanyakan terima SMS...)

Sekitar jam 17.00 Dian sudah mau nangis, dia gak nyangka Aaron gak muncul sama sekali...
Masa sih cintanya harus kandas sebelum berlayar ?
Masa sih dia gak menarik ? bukankah banyak sekali cowok yg mengharapkan cintanya selama ini ?
Akhirnya dia pulang dengan hati yg pedih...

Malemnya Aaron telponin Dian, mo minta maaf .
Aaron bilang bahwa dia sesungguhnya mau datang tapi ketiduran
(huahahaha, alesannya jujur amat... ? hahaha
bilang dong neneknya melahirkan atau apa kek huehehe)

Dian sungguh sakit hati dan tak mau memaafkan Aaron.
Oke lah, sekarang dia udah ngerasain cinta yg sesungguhnya (meski cuma berapa hari)
Dia juga sudah pernah merasakan patah hati.

Sekarang dia tidak lagi percaya ada cinta sejati, dia kembali ke jalur semula :
"No true love is no problem!, pokoknya No Money, No Love !" back to the nature !

Belakangan Dian berhasil menggaet seorang cowok gendut, anak konglomerat.
Meskipun co ini cuma anak dari istri simpenan nomer 47, tapi lumayan, masih ada duitnya.
(Untuk selamanya Dian tak pernah lagi merasakan cinta,
meski menyakitkan namun kenangan dengan Aaron selalu disimpan baik2 dihatinya)

Sedangkan Aaron malah kimpoi sama anak SMA, trus cerai gak lama kemudian...
Dia kembali kepada kehidupannya dahulu, gonta ganti pacar, dia gak inget ada yg namanya Dian.
(Bukannya dia jahat, memang memori otaknya kecil sih...)

hmmm...

Cewek matre, cantik dan smart.
Cowok miskin, ganteng dan bego.

Sungguh pasangan yg tidak ideal
...huehehe...

The End.

0 comments:

Post a Comment

 

About Me

Saat ini perkembangan zaman semakin maju, media elektronika adalah salah satu media yang terfavorit saat ini, maka dari itu bumiayu menghadirkan webpage ini untuk kalian.
Bumiayu Online News Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template