Friday, March 19, 2010

KKP Alokasikan Rp325 Miliar untuk Bibit Mangrove


Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada APBNP 2010 mengalokasikan dana sebesar Rp325 miliar untuk pengadaan 10 juta bibit pohon mangrove guna memperbaiki ekosistem pesisir pantai di seluruh Indonesia yang kini sangat memprihatinkan.

"Kerusakan ekosistem pesisir terparah terjadi di Pulau Jawa, yang mana 70 persen dari panjang kawasan pesisir pantai 500 kilometer kini dalam keadaan memprihatinkan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad seusai menyerahkan sumbangan secara simbolis 100 ribu bibit mangrove di Pantai Depok, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.

Dia mengatakan, dari 500 kilometer panjang pesisir pantai tersebut, sekitar 70 persennya atau sepanjang 325 kilometer terdapat di wilayah Jawa Tengah.

"Dengan kondisi pesisir pantai tersebut maka nelayan di daerah Pantai Utara Jawa (Pantura) terus mengalami penurunan pendapatan karena ikan-ikan lari ke tengah laut, sehingga tidak terjangkau oleh nelayan kecil," katanya.

Oleh karena itu, katanya, dengan kondisi tersebut pemerintah ingin terus mendorong penanaman pohon mangrove sejak 2009 lalu dan diharapkan hingga 2012 dapat mencapai 10 juta pohon mangrove untuk ditanamkan di pesisir pantai.

Selain itu, katanya, pemerintah juga akan terus mendorong budidaya perikanan karena melihat kondisi ekosistem pesisir pantai saat ini memprihatinkan. "Budidaya ikan tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan usaha tangkap ikan di laut," katanya.

Lebih lanjut, Fadel menjelaskan keberadaan ekosistem mangrove dinilai sangat penting, selain berfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut juga memiliki fungsi sebagai penyerap polutan pelindung pantai meredam ombak, arus serta menahan sedimen.

Dia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki potensi sumber daya mangrove seluas 9,36 juta ha dimana 3,7 juta ha tersebar dalam kawasan hutan, 5,6 juta ha terdapat di luar kawasan hutan.

Akan tetapi dari jumlah tersebut, saat ini kerusakannya mencapai 70 persen, di antaranya 48 pesen atau seluas 4,51 juta ha dalam kondisi rusak sedang dan 23 persen atau 2,15 juta ha dalam kondisi rusak.

Jawa Tengah Terparah

Kerusakan ekosistem pesisir pantai di Jawa Tengah terpanjang dibanding dengan wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat diakui oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Dia mengatakan, pantai utara di Jawa Tengah dari Kabupaten Brebes sebelah barat hingga ke timur sampai Kabupaten Rembang kini kondisinya sangat parah. "Rusaknya ekosistem tersebut akibat dari limbah pabrik yang semakin berat di kawasan tersebut," katanya.

Sedangkan untuk pantai selatan dari Kabupaten Cilacap hingga Kabupaten Wonogiri, kerusakan pantai selain disebabkan kondisi alam sendiri juga karena ulah manusianya sendiri yang tidak memperdulikan kerusakan alam.

Untuk wilayah pesisir pantai selatan , kata Bibit kondisi alam di kawasan itu tidak bisa ditanami mangrove dan kondisi alamnya terjal sehingga sangat rawan longsor, katanya.

Menurut dia, upaya penghijauan kembali pesisir perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga alam. Karena itu, adanya gerakan penanaman mangrove melalui jambore ini merupakan upaya positif untuk mendorong seluruh lapisan masyarakat guna membangkitkan penanaman mangrove, katanya.

Tanpa kesadaran penuh dari seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya penghijauan kembali pantai-pantai yang ada maka berapa bantuan akan terbuang percuma.

"Tanpa dukungan masyarakat tersebut bisa saja sekarang ditanam besok akan dicabut," katanya.

Oleh karena itu, Bibit menghimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah agar mendukung gerakan penghijauan kembali pesisir pantai.

Jambore dengan thema "Ayo Tanam Mangrove" (ATM) diikuti oleh 300 orang terdiri dari pelajar, mahasiswa, para santri dan para anggota LSM (Lembaga Sosial Masyarakat).

Jambore tersebut diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih mencintai lingkungan atau peduli dengan lingkungan di mana mereka berada.

0 comments:

Post a Comment

 

About Me

Saat ini perkembangan zaman semakin maju, media elektronika adalah salah satu media yang terfavorit saat ini, maka dari itu bumiayu menghadirkan webpage ini untuk kalian.
Bumiayu Online News Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template