Saturday, March 20, 2010

Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022


keinginan serta rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 gagal sudah. FIFA sebagai badan tertinggi persepakbolaan dunia telah mencoret nama Indonesia sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2020 tersebut.
Pencoretan nama Indonesia dari Bidding Piala Dunia 2018/2022 itu, tentu saja sangat mengecewakan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Karena sudah sama - sama kita ketahui, setiap tuan rumah Piala Dunia, akan secara otomatis ikut dalam Final Piala dunia tersebut. Seperti yang sekarang sedang dialami oleh Afrika Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 yang akan berlangsung pada tanggal 11 Juni hingga 11 Juli yang akan datang.
FIFA resmi menyatakan Indonesia dicoret dari keikutsertaannya dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 karena gagal mendapatkan dukungan dari pemerintah, meski deadline sudah terlewati.
”Kami menginformasikan Indonesia tidak mampu menyerahkan beberapa dokumen garansi saat deadline lalu, maka Indonesia bukan lagi kandidat untuk Piala Dunia 2018/2022,” bunyi pernyataan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, Jumat (19/3) seperti dikutip Reuters.
”Mereka dicoret dari proses bidding ini,” sambung Valcke lagi.
Pernyataan resmi FIFA tersebut sekaligus membenarkan rumor sebelumnya kalau PSSI dipastikan gagal dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 karena tak mendapat surat garansi dari pemerintah hingga deadline, 9 Februari lalu.
Sebelumnya melalui Menegpora, Andi Mallarangeng, pemerintah menginginkan PSSI lebih fokus pada pembinaan prestasi persepakbolaan yang tengah terpuruk .
Sementara itu, pihak PSSI tidak mau berkomentar banyak soal pernyataan badan sepak bola tertinggi dunia tersebut dan lebih memilih menunggu surat pencoretan resmi dari FIFA. Malah mereka tampaknya masih ngotot meminta dukungan dari pemerintah saat Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) diadakan di Malang, 30-31 Maret nanti.
”PSSI menunggu dulu surat dari FIFA. Dan saat KSN nanti, kami akan tetap merekomendasikan forum dukungan untuk Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia. Kami akan terus meminta dukungan dari pemerintah,” ucap Sekjen PSSI, Nugraha Besoes saat dihubungi detiksport.
Kode etik
Sementara itu, Claudio Sulser, Ketua Komite Etik FIFA, mengingatkan para peserta bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 untuk mengedepankan etika dalam persaingan memperebutkan hak penyelenggaran.
”Sepak bola lebih dari sekadar permainan. Dalam pendekatan sosiokultural, sepak bola adalah harapan, sarat emosi, dan ‘sekolah kehidupan’. Sepak bola juga menyentuh dimensi ekonomi cukup besar,” ujar Sulser mengutip pernyataan Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Dengan adanya kepastian yang diumumkan para petinggi FIFA mengenai gagalnya Indonesia untuk menjadi tuan rumah 2022, sedikit banyak ada dampaknya pada dunia sepakbola kita yang memang belum menunjukan prestasi yang patut dibanggakan. Namun mudah - mudahan hal ini bisa memacu serta menjadi motivasi dan dorongan yang positif bagi dunia sepakbola tanah air kita.

0 comments:

Post a Comment

 

About Me

Saat ini perkembangan zaman semakin maju, media elektronika adalah salah satu media yang terfavorit saat ini, maka dari itu bumiayu menghadirkan webpage ini untuk kalian.
Bumiayu Online News Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template